Ella Nurlaila
17 April 2024
shutterstock

Kenali Jenis-jenis Kontrasepsi Berikut, Kelebihan dan Kekurangannya

Alat kontrasepsi atau KB dibutuhkan untuk mencegah dan mengatur kehamilan. Jenis-jenis KB yang tersedia bisa menjadi pilihan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Mums sendiri. 


Sebelum menentukan jenis KB yang akan digunakan, sebaiknya Mums berkonsultasi ke dokter kandungan maupun bidan terdekat. Konsultasi ini penting untuk mengetahui lebih detail jenis-jenis KB yang ada, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya. 


Cara kerja alat KB ini berbeda satu sama lain, tetapi memiliki prinsip yang sama yaitu mencegah terjadinya kehamilan. Cara kerjanya ada yang mencegah sperma mencapai sel telur, menonaktifkan atau merusak sperma, mencegah pelepasan sel telur setiap bulannya, mengubah lapisan rahim agar sel telur yang telah dibuahi tidak menempel di dinding rahim, ada pula yang mengentalkan lendir serviks sehingga sperma tidak mudah melewatinya. 


Sementara itu efektivitas jenis-jenis KB sangat tergantung pada cara penggunaannya juga konsistensi dan kedisiplinan, terutama pada KB harian. 

Baca juga:  Pil KB adalah Solusi untuk Promil, Benarkah?


Jenis-jenis KB, Kelebihan, dan Kekurangannya 

Dalam memilih jenis KB, faktor yang paling penting adalah apa tujuan penggunaan KB itu sendiri. Jika kebutuhannya untuk merencanakan kehamilan dalam waktu dekat, sebaiknya gunakan jenis KB jangka pendek yang bisa dengan mudah dihentikan dan mengembalikan kesuburan dengan cepat. Sebaliknya jika tujuannya menunda kehamilan dalam waktu yang cukup lama, bisa memilih jenis KB jangka panjang. 


KB hormonal 

Jenis KB hormonal jangka pendek, penggunaannya ada yang setiap hari, mingguan, bulanan dan per tiga bulan. Meliputi : Pil KB, suntik, koyo, kondom.  Menurut Food and Drug Administration (FDA), pil KB adalah metode pengendalian kelahiran yang efektif dengan tingkat keberhasilan sekitar 91% (atau tingkat kegagalan 9 persen).


Kelebihan pil KB, jika dikonsumsi dengan benar, jenis KB ini sangat efektif mencegah kehamilan. Selain mengatur kehamilan, pil KB juga berfungsi untuk menjaga siklus menstruasi tetap teratur atau bagi menstruasi yang berat. 


Kekurangan pil maupun KB suntik dan koyo, tidak dapat melindungi terhadap infeksi menular seksual (IMS). Selain itu, dibutuhkan disiplin yang ketat dalam meminumnya setiap hari. Jika terlewat satu pil atau meminumnya di luar jangka waktu 3-12 jam (tergantung jenis pil mana yang digunakan) risiko kehamilan akan meningkat. 


Kondom, jenis KB yang bisa digunakan kapan saja khusus untuk pria. Selain mencegah kehamilan, kondom berfungsi melindungi diri dari penyakit IMS. Pastikan memilih produk kondom yang kredibel agar efektifitasnya maksimal dan menggunakannya secara benar agar terhindar dari kebocoran. 


KB jangka panjang 

Jenis KB jangka panjang, bisa bertahan selama 3-10 tahun setelah pemasangan, tergantung dari jenis alat KB yang digunakan dan kebutuhan kapan melepasnya untuk mendapatkan kehamilan yang diinginkan. 


Jenis KB jangka panjang di antaranya IUD atau dikenal dengan istilah KB spiral, salah satu bentuk alat kontrasepsi berupa benda kecil berbentuk spiral yang dimasukkan ke dalam rahim. IUD ada yang mengandung hormonal, ada yang tidak.

 

Kelebihan IUD, menghemat dalam jangka panjang karena pengeluaran hanya di awal saat pemasangan dan di akhir saat pelepasan. Tidak perlu mengganti dalam waktu tertentu, dapat bertahan 3-12 tahun. Efektifitasnya 99%. 


Kekurangan IUD, mungkin lebih mahal karena dibayar di muka dibandingkan dengan jenis alat kontrasepsi lainnya. Selain itu pada orang tertentu bisa membuat volume menstruasi lebih banyak dari sebelum menggunakan IUD. 


Jenis KB jangka panjang berikutnya adalah implan, yaitu jenis KB hormonal yang ditanam di bawah kulit. Sama seperti IUD, implant merupakan jenis KB jangka panjang yang bisa digunakan untuk mencegah atau menjarangkan kehamilan dalam jangka waktu tertentu. 


Keunggulannya, sangat cocok bagi mereka yang tidak bisa disiplin menggunakan jenis KB harian atau mingguan. 


KB permanen   

Pengangkatan rahim, juga dilakukan pada wanita dengan indikasi tertentu. Melalui prosedur pembedahan yang biasanya dilakukan bersamaan dengan tindakan operasi Caesar saat melahirkan. 


Sterilisasi, sama seperti pengangkatan rahim, sterilisasi dilakukan atas indikasi medis. Umumnya dilakukan dengan cara operasi yang dibarengi saat operasi melahirkan secara Caesar. 


KB alamiah 

Disebut juga dengan sistem KB kalender di mana akseptor atau pengguna jenis KB ini melakukan hubungan berdasarkan penanggalan tertentu yang sesuai dengan masa subur. Jenis KB ini hanya akan efektif pada Mums yang siklus menstruasinya teratur sehingga hitungan kalendernya tidak keliru. 


Jenis KB alamiah ini kuncinya adalah mengenal tubuh dan respons atau sinyal tubuh selama penggunaan kontrasepsi alamiah ini. Jika tidak, maka efektivitasnya sangat rendah bahkan nol persen. 


Kontrsepesi darurat

Ini adalah kategori khusus yang bisa digunakan maksimal 120 jam setelah berhubungan tanpa alat pengaman untuk mencegah kehamilan. Untuk mendapatkannya harus menggunakan resep dokter guna mencegah penyalahgunaannya. 


Sebelum menentukan pilihan jenis KB apa yang akan digunakan. Lakukan tiga hal penting yaitu, mencari infromasi dari sumber berita yang terpercaya, bicarakan secara terbuka dengan pasangan agar tercapai kesepakatan bersama, dan terakhir konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan yang kompeten untuk mendapatkan penjelasan lebih detail dan akurat sesuai kondisi dan kebutuhan Mums. 


Referensi : 

Mayoclinic. birth-control-options

Healthline. birth-control-pills

Verywellhealth. birth-control

  • # Keluarga Berencana
  • # Kesehatan Wanita
  • # Reproduksi Wanita